QUIZ 2 – CHELSIA INDRIE PRAMUSIWI

Pertanyaan :

  1. Teknik pengkodean yang mengubah sinyal digital menjadi data digital adalah
  2. Tipe dari transmisi analog yaitu
  3. Apa yang dimaksud dengan pengkodean dan sinyal
  4. Apa perbedaan sinyal analog dan sinyal digital
  5. Tuliskan perbandingan data analog dengan data digital? dan berapa kapasitas data analog dan digital yang ditransmisikan?
  6. Apa yang dimaksud dengan noise
  7. Sebutkan apa yang dimaksud dengan intermodulasi?
  8. Sebutkan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi noise?
  9. Media apa saja yang dipakai dalam transmisi analog? Mengapa transmisi analog membutuhkan banyak overhead dalam mentransmisikan data?
  10. Tuliskan perbandingan data analog dengan data digital? dan berapa kapasitas data analog dan digital yang ditransmisikan?

Status : Tercapai 100%

Keterangan : Saya sudah mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik dan benar.

Bukti :

1. Format Pengkodean Sinyal Digital

(1). NONRETURN TO ZERO (NRZ)
a. Nonreturn-to-Zero-Level (NRZ-L)
b. Nonreturn to Zero Inverted(NRZI)
(2). MULTILEVEL BINARY
a. Bipolar-AMI (Alternate Mark Inversion)
b. Pseudoternary
(3). BIPHASE
a. Manchester
b. Differential manchester

2. Beberapa tipe dari transmisi analog yaitu:
a. Sinyal analog dipancarkan tanpa melihat isi.
b. Memperkuat noise.
c. Data berupa data digital atau analog.
d. Menggunakan amplifier untuk sinyal boost.

3. Pengkodean (Encoding) adalah proses perubahan karakter data yang akan dikirim dari suatu titik ke titik lain dengan kode yang dikenal oleh setiap termianal yang ada, dan menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat ditransmisikan. Suatu terminal yang berbeda menggunakan kode biner yang berbeda untuk mewakili setiap karakter.
Sinyal adalah besaran fisis yang berubah menurut waktu, ruang, atau variabel-variabel bebas lainnya. Untuk menyalurkan data dari satu tempat ke tempat yang lain, data akan diubah menjadi sebuah bentuk sinyal. Sinyal adalah suatu isyarat untuk melanjutkan atau meneruskan suatu kegiatan. Biasanya sinyal ini berbentuk tanda tanda, lampu-lampu, atau suara-suara. Sinyal dibentuk oleh transmitter dan ditransmisikan melalui media transmisi. Sinyal sangat erat sekali hubungannya dengan fungsi waktu (periodik), tetapi sinyal juga dapat diekspresikan dalam bentuk fungsi frekuensi.

4. Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang.
sinyal digital adalah merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.

5. Perbandingan data analog dan digital
• Analog
1. Nilainya kontinu dalam suatu interval
2. Misalnya; sound, digital

• Digital
1. nilainya diskrit
2. misalnya;text, interger.
Atau
Analog Digital
– Rentan terhadap Noise
– Signal yang diterima diproses dengan diulang dan diamplifikasi.
– Mudah terjadi crosstalk
– Bentuk sinyal kontinyu.
– Kualitas signal diukur dalam satuan S/N (Signal To Noise Ratio)
-Tahan terhadap Noise
-Proses regenerasi dilakukan bagi signal yang diterima.
– Bebas cross talk
– Bentuk signal diskrit (discrete)
– Kualitas signal diukur dalam BER (Bit Error Rate)
Kapasitas yang digunakan pada transmisi data analog dan digital adalah transmission digital berbasis system bineri hanya dua bagian yang ditransmisikan yaitu 1 dan 0. didalam suatu rangkaian listrik 0 biasanya direprensetasikan dengan tegangan nol volt,dan 1 direprensetasikan dengan tegangan lima volt. Ini secara radikal berbeda dengan analog transmission,dimana transmission bisa mempunyai kemampuan tak terbatas dalam menyampaikan informasi. 1 dan 0 berangkai bersama dalam suatu pola tertentu dalam menyampaikan informasi.contoh,ekivalen binary dari huruf A adalah 01000001.

6. Noise adalah suatu sinyal gangguan yang bersifat akustik (suara), elektris, maupun elektronis yang hadir dalam suatu sistem (rangkaian listrik/ elektronika) dalam bentuk gangguan yang bukan merupakan sinyal yang diinginkan.
A. Noise Austik yaitu Suara yang berasal dari sumber lain dari sumber lain disekitar sistem tersebut, seperti suara dering telepon atau suara deru kendaraan yang melintas.
B. Noise Audio yaitu Suara residu (umumnya berupa dengung atau desis) yang terdengar pada jeda diam dari suatu media penyimpan audio.
C. Noise Elektrik yaitu Suara yang dihasilkan karena naiknya suhu dari komponen elektronik yang terdapat pada sistem.

7. Intermodulasi adalah gejala saling mempengruhi diantara gelombang-gelombang dasar masukan dari suatu penguat tidak linear.

8.
Kerusakan alat
EMI
RFI
Pensettingan yang tidak tepat
Delay
Kontrol respon yang buruk, dll

9. Rangkaian analog membutuhkan lebih banyak overhead pada saat mendeteksi dan memperbaiki noisy transmission. kabel coaxial, TV kabel dan pada kabel tembaga yang digunakan pada layanan telepon rumah. Layanan analog juga ditransmisikan melalui media “terbuka”, seperti gelombang mikro, telepon rumah tanpa kabel dan telepon seluler. Layanan-layanan tertentu berada pada frekuensi yang terdefinisi sebelumnya. Contoh frekuensi-frekuensi analog adalah:
· Kilohertz atau kHz = ribuan siklus per detik
· Suara berada pada rentang frekuensi 0,3 kHz sampai 3,3 kHz, atau 3000 Hz.
Megahertz atau MHz = jutaan siklus per detik
Sinyal TV kabel analog berada pada rentang frekuensi 54 MHz sampai 750 MHz.
· Gigahertz atau GHz = milyaran siklus per detik
Kebanyakan menara gelombang mikro analog beroperasi antara 2 dan 12 GHz.

10. Perbandingan data analog dan digital
• Analog
1. Nilainya kontinu dalam suatu interval
2. Misalnya; sound, digital

• Digital
1. nilainya diskrit
2. misalnya;text, interger.
Atau
Analog Digital
– Rentan terhadap Noise
– Signal yang diterima diproses dengan diulang dan diamplifikasi.
– Mudah terjadi crosstalk
– Bentuk sinyal kontinyu.
– Kualitas signal diukur dalam satuan S/N (Signal To Noise Ratio)
-Tahan terhadap Noise
-Proses regenerasi dilakukan bagi signal yang diterima.
– Bebas cross talk
– Bentuk signal diskrit (discrete)
– Kualitas signal diukur dalam BER (Bit Error Rate)
Kapasitas yang digunakan pada transmisi data analog dan digital adalah transmission digital berbasis system bineri hanya dua bagian yang ditransmisikan yaitu 1 dan 0. didalam suatu rangkaian listrik 0 biasanya direprensetasikan dengan tegangan nol volt,dan 1 direprensetasikan dengan tegangan lima volt. Ini secara radikal berbeda dengan analog transmission,dimana transmission bisa mempunyai kemampuan tak terbatas dalam menyampaikan informasi. 1 dan 0 berangkai bersama dalam suatu pola tertentu dalam menyampaikan informasi.contoh,ekivalen binary dari huruf A adalah 01000001.

Posted in

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.